1 - Persiapan rangka dudukan. Dudukan harus memiliki ukuran yang tepat agar dapat memberikan topangan diantara kaso-kaso. Set dudukan di titik tengah kaso-kaso seperti ditunjukkan pada gambar di sebelah kiri. Tempatkan rangka dudukan pengisi pada kaso-kaso yang bersilangan dengan rangka dudukan hingga rangka dudukan penuh berbentuk persegi. | |
2 - Pemotongan. Tandai lembaran dengan spidol, kemudian potong menggunakan gergaji yang ujungnya diminyaki. Akan lebih baik jika dipotong menggunakan gergaji mesin. | |
3 - Layout lembaran.
Mulai memasang lembaran pada sisi yang terjauh dari arah terpaan angin. Untuk deretan atap berikutnya, potong lembaran setengah (secara vertikal), dan gunakan potongan tersebut di tepi agar deret membentuk pola layout seperti memasang batu bata (pada gambar dikiri, bagian sisi deret kedua lembaran 5 dan 6 tepat berada di bagian tengah deret atap pertama lembaran 1).
| |
4 - Pemakuan (1). Gunakan hanya Paku Berkepala Pengaman pada kayu; periksa apakah sisi dan ujung lembaran sudah benar. Gunakan benang penggaris agar pemasangan tetap rata. | |
5 - Pemakuan (2). Paku ditancapkan di setiap gelombang lembaran pada rangka dudukan dan pada ujung-ujung pertemuan dua sisi lembaran yang saling bertumpuk (overlap), serta pada salah satu sisi pertemuan vertikal. Tancapkan juga pada setiap gelombang yang bertemu rangka dudukan. | |
6 - Detail talang air. Jarak maksimum lembaran menjorok diatas saluran talang adalah 7cm. Kurangi jarak rangka dudukan pertama dari tepian secukupnya. | |
7 - Penopang talang air. Dikembangkan untuk digunakan pada sistem Oversheeting dan Ondutile, penopang talang curahan air ini dapat juga digunakan untuk mengurangi jarak lembaran yang menjorok di atas saluran talang. | |
8 - Pemasangan unit bubungan (1). Tempatkan papan bubungan dan rangka dudukan penopang. Pasang rangka dudukan penopang kedua, dengan posisi sesuai kerapatan atap. Lembaran atap dan bubungan kemudian dapat dipasang. | |
9 - Pemasangan unit bubungan (2). Mulai pasang bubungan pada bagian atap yang terjauh dari arah terpaan angin dan buat tumpukan (overlap) 12.5cm. Gunakan benang penggaris untuk meluruskan, kemudian paku pada setiap gelombang. | |
10 - Pemasangan tepian / list plang (1).Pasang dan kencangkan kayu pada bagian tepian / list plang yang bersinggungan dengan bagian akhir atap Onduline. Unit tepi Onduline kemudian dapat dipasang dan dipaku pada posisinya. | |
11 - Pemasangan tepian / list plang (2). Alternatif lainnya, pasang papan yang bersinggungan dengan bagian bawah gelombang terakhir lembaran Onduline di bagian tepi dan bagian gelombang yang menjorok. lipat dan paku pada posisinya. | |
12 - Unit talang dalam / jurai atap Onduline. Pasang papan perbatasan jurai atap / rangka penyesuai pertemuan, kemudian luruskan dengan salah satu, apakah Onduline, Metal atau Unit Jurai Atap GRP yang telah dibentuk sebelumnya. Kedalaman vertikal jurai atap adalah 7.5cm. |
TAG : CARA PEMASANGAN ATAP ONDULINE, BAHAN BANGUNAN, ATAP ONDULINE ONDUVILA
Untuk Informasi Harga Bahan Bangunan Hubungi Kami :
Sidoarjo
JL. Ratu Ayu Griya Wage Asri Blok. A. No.9 - Sidoarjo Jawa Timur
Phone : (031) 8558 9116 - 0812 3007 0041
Phone : (031) 8558 9116 - 0812 3007 0041
Banjarmasin
Jl. A. Yani KM3 B1 Banjarmasin Kalimantan Selatan
Phone : 0813 5181 2715 - 0857909608888
Posting Komentar